JAKARTA (Pos Sore) — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sisi Selatan dan Tenggara Gunung Sinabung masih sangat berbahaya. Lahar mengalir melalui sisi itu lalu membentuk awan panas yang bisa berhembus hingga sejauh sekitar 3-5 kilometer.
“Suhunya bisa sampai 700 derajat celcius, kecepatannya bisa sampai 100 kilometer perjam. Kalau pun ada yang coba menghindar, paling lama ya dua menit,” ungkap Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, belum lama ini.
“Karena itu, wilayah radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung harus steril, untuk mengantisipasi jatuhnya korban. Di radius ini hanya terdapat perkebunan teh, tanpa pemukiman.”
Dengan kecepatan hingga 100 kilometer perjam tersebut, nyaris tidak mungkin seseorang menghindar. Dalam catatan BNPB pada Sabtu (30/1), ada sekitar 15 orang yang tewas karena hembusan awan panas, juga karena tidak berhasil melarikan diri dari kejaran awan panas.
Karena itu, wilayah radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung harus steril, untuk mengantisipasi jatuhnya korban. Di radius ini hanya terdapat perkebunan teh, tanpa pemukiman (tety)