JAKARTA (Pos Sore) — Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meresmikan pembangunan 500 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas berbasis pesantren yang ditandai dengan penandatangan kerja sama tahap II antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan 500 pesantren.
Acara ini semula direncanakan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, namun karena sedang melakukan kunjungan kerja dan Kampanye ke daerah, Kerja sama Pembangunan 500 BLK Komunitas di pesantren ini hanya dihadiri Menaker M Hanif Dhakiri.
Penandatanganan kerja sama tahap II dengan 500 BLK komunitas ini adalah kelanjutan kerjasama tahap I sehingga total BLK Komunitas saat ini tercatat 1000 unit.
Dalam sambutannya Hanif mengatakan dengan adanya BLK Komunitas di pesantren diharapkan santri dan masyarakat sekitar pesantren memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan kerja, yang sesuai dengan pasar lokal.
Jenis bantuan yang diberikan kepada lembaga penerima bantuan yakni meliputi, pembangunan 1 unit gedung Workshop, peralatan pelatihan sebanyak 1 paket, operasional kelembagaan, program, pelatihan BLK Komunitas sebanyak 2 paket, serta program bagi instruktur dan pengelola BLK Komunitas.
Selain itu, Kejuruan pelatihan yang akan diimplementasikan di BLK Komunitas tahun 2019 yakni meliputi Teknik Otomotif (Teknik Sepeda motor), teknik las, Processing (Pengolahan hasil pertanian/pengolahan hasil perikanan), Woodworking, teknologi informasi dan komunikasi, menjahit, refrigeration dan teknik listrik, industry kreatif, serta kejuruan Bahasa.
Menaker Hanif juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan BLK Komunitas ini diserahkan secara langsung kepada yayasan dan pihak pesantren melalui mekanisme swakelola.
Program pemberian bantuan pendirian BLK Komunitas telah dimulai oleh Kemnaker sejak tahun 2017 dengan mendirikan 50 lembaga BLK Komunitas, dilanjutkan pendirian BLK Komunitas sebanyak 75 lembaga pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 akan didirikan 1.000 BLK Komunitas.
BLK Komunitas adalah unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan bagi komunitas masyarakat sekitarnya sebagai bekal untuk mencari kerja atau berwirausaha. (sim)