MEKSIKO CITY (Pos Sore) — Kepolisian Meksiko berhasil menyelamatkan 458 anak yang diduga menjadi korban penyiksaan seksual di sebuah rumah penampungan anak buangan di Zamora, negara bagian Michoacan pada Selasa waktu setempat setelah mendapat pengaduan dari para orangtua anak yang menjadi korban.
Anak-anak diduga menjadi korban penyiksaan seksual dan dipaksa mengemis di jalan-jalan.
Selain itu, aparat keamanan langsung membekuk delapan karyawan yang bekerja di rumah penampungan yang penuh kutu busuk La Gran Familia atau Big Family termasuk pemiliknya Rosa Verduzco, yang kini sedang diinterogasi.
Peristiwa ini termasuk dalam salah satu insiden pelecehan anak terburuk di lembaga anak dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Meksiko menyebutkan Rumah penampungan itu dihuni 278 anak laki-laki, 174 anak perempuan dan enam anak yang berusia di bawah tiga tahun.
Selain itu, aparat juga menyelamatkan 138 orang dewasa yang berusia hingga 40 tahun. Berbagai laporan menyebutkan para penghuni rumah dipaksa hidup dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Di bangunan itu banyak berkeliaran tikus, lalat, serangga, kutu busuk, dan hewan menjijikkan lain.
Polisi mulai bertindak setelah banyak orangtua mengeluh karena anak mereka tidak dipulangkan kembali.
Banyak anak dipaksa mengemis di jalan, makan makanan yang tidak higienis dan tidur di lantai yang penuh kutu busuk. Bahkan ada pula yang menjadi korban perkosaan.
Anak-anak yang lahir di rumah penampungan didaftar sebagai anak Verduzco dan orangtua tidak berhak untuk mengasuh anak mereka sendiri. Bahkan ada orangtua yang menawarkan 10.000 peso (sekitar 770 dolar AS) kepada Verduzco agar menyerahkan anak perempuan mereka untuk dibawa pulang.
La Gran Familia didirikan pada 1947 untuk menampung anak-anak buangan yang ditinggalkan orangtua bermasalah. Lembaga ini juga menyediakan sekolah untuk para anak. Dana diperoleh dari berbagai badan amal, perusahaan, pemerintah.(bbc/yahoo/meidia)