Bagaimana rasanya asyik bersepeda? Mengelilingi Indonesia? Inilah yang akan dibagi oleh komunitas pesepeda, Bike to Work (B2W) Indonesia yang menggelar touring bertajuk ‘Srikandi Inspirasi Bagi Negeri’ pada 21- 30 April 2014. Ya, memang bertepatan dengan Hari Kartini.
Di sinilah momen 21 pesepeda yang semua perempuan ini ingin mengobarkan semangat cita-cita Kartini sekaligus mengkampanyekan sehatnya bersepeda. Selain itu, sebagai ‘pembuktian diri’ jika kekuatan bukan hanya milik pria, tetapi juga wanita. Bersepeda jarak jauh umumnya dilakukan pria karena menuntut ketahanan fisik dan kesiapan mental yang baik. Namun, anggapan ini coba ditepis oleh para srikandi ini. Semangat emansipasi wanita yang perlu dicontoh oleh kaum perempuan di mana pun.
“Menurut kami sangat ‘seksi’ jika perempuan yang melakukannya, karena kalau laki-laki akan sangat biasa. Ini sesuatu yang bisa diikuti, bahwa perempuan mampu menempuh jarak yang sangat jauh, bukan balapan, dan bukan atlet. Dengan kegiatan ini, laki-laki dan perempuan akan bersinergi untuk melakukan kampanye lingkungan,” kata Ketua Umum B2W Indonesia, Toto Sugito.
Para Srikandi ini akan melakukan perjalanan dari kota Mamuju, Sulawesi Barat menuju kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan jarak tempuh 843 kilometer. Touring ini diikuti 21 pesepeda terpilih dari berbagai daerah di Indonesia, yang sudah melalui tahap seleksi yang dilakukan pihak B2W Indonesia. Mereka yang ikut dalam kegiatan ini memiliki berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, karyawati dan mahasiswi.
“Ajang ini untuk meneladani jasa RA Kartini dan jasa kepahlawanan wanita Indonesia lainnya,” tambahnya. Juga untuk kembali menggalakkan ketertarikan masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai transportasi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, membawa program tanam dan pelihara pohon.
“Kalau dari dulu hanya terdengar menanam saja, sekarang harus dipelihara, dan gerakan ini dilakukan oleh perempuan. Ini adalah gerakan sosial, kampanye lingkungan. Kami serius melakukannya,” tandasnya.
Selain menampilkan 21 srikandi pesepeda wanita yang telah lolos seleksi dan terpilih, B2W Indonesia juga mulai memberdayakan perempuan lebih banyak dalam susunan kepanitiaan. Sebut saja Nurhayati, mantan atlet sepeda wanita dan pelatih atlet sepeda wanita nasional, yang menjadi ‘road captain’. Begitu pula dengan srikandi coordinator, tim advance, tim feeding, tim marshal, dan tim medis hingga ketua panitia, yang tahun ini lebih dominan dari kaum perempuan.
Deputi Pengurus Utamaan Gender Bidang Politik Sosial Budaya, Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak, Heru Kasidi, menyambut baik even ini. Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk adanya kesetaraan jender antara wanita dan pria. Selain itu, agar kita bisa mewarisi semangat para pahlawan perempuan.
“Even seperti ini sebenarnya juga mengangkat potensi daerah, terutama pariwisata. Masyarakat bakal lebih kenal dengan rute-rute yang dilalui oleh para srikandi,” katanya. (tety)