JAKARTA, Possore.id — Kementerian Ketenagakerjaan meminta para Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3) untuk mengawal implementasi K3 di tempat kerja.
Karena sesuai fungsinya, Ahli K3 adalah kepanjangan tangan dari Pengawas Ketenagakerjaan dalam memastikan kepatuhan penerapan K3 di tempat kerja.
Humas Kemnaker dalam siaran persnya menyebutkan, Plh. Dirjen Binwasnaker dan K3, Sunardi Manampiar Sinaga mengungkapkan halitu ketika membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Ahli K3, Selasa (30/7).
“Ahli K3 adalah tenaga teknik berkeahlian khusus dari luar Kemnaker yang bertugas mengawasi ditaatinya Undang-undang Keselamatan Kerja. Untuk itu Ahli K3 harus mengawal pemenuhan syarat-syarat K3 di tempat kerja masing-masing,” kata Sunardi.
Menurutnya, peran Ahli K3 sangatlah vital dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karenanya, kemampuan dan kompetensi Ahli K3 harus terus diasah dan ditingkatkan, sehingga dapat mengimbangi dinamika dunia usaha dan dunia industri.
“Dalam pelaksanaan K3, keahlian dan kompetensi menjadi landasan yang kuat sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,” katanya.
Dia menambahkan, selain melakukan fungsinya dalam mengawasi dan membina K3 di tempat kerja, Ahli K3 juga dituntut agar lebih aktif dan kreatif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait K3.
Hal ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat umum terkait K3, sehingga dapat menekan kecelakaan kerja.
Ia menekankan, budaya K3 adalah isu penting bagi bangsa Indonesia mengingat kasus kecelakaan kerja masih cukup tinggi.
Sepanjang 2023 tercatat lebih dari 370 ribu kasus kecelakaan kerja terjadi di Indonesia.
“Ini tantangan bagi Ahli K3 untuk bisa membedah, melakukan berbagai strategi, agar angka kecelakaan kerja itu dari tahun ke tahun menurun,” imbaunya.
Sementara itu Direktur Bina Kelembagaan K3, Hery Sutanto melaporkan, kegiatan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 Tahun 2024 dilaksanakan secara simultan dengan target dapat meningkatkan 16.230 orang Ahli K3 berkinerja tinggi.
Hingga saat ini, pihaknya telah menggelar Peningkatan Kompetensi Ahli K3 sebanyak 4 kali. (**)